Wednesday, January 04, 2012

Mobil Nasional Indonesia

Sore ini (03DEC2011), baru saja ditayangkan di tvone, tentang produksi mobil nasional Indonesia, karya SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo, yang diberi nama Esemka Rajawali. Pengerjaannya bekerjasama dengan Kiat Motor Klaten.


Dilihat dari tayangannya, mobil ini tergolong ekslusif. "Tidak kalah dengan pabrikan mapan", tulis okezone.

Sehingga Walikota Solo, Joko Widodo langsung mengganti mobil dinasnya yang sebelumnya Toyota Camry dengan Esemka Rajawal ini ini untuk bertugas ke lapangan pada saat setelah mobil tersebut diserahterimakan.

Bahan baku kendaraan ini mencapai 90% dari dalam negeri, termasuk pembuatan blok mesin.

Spesifikasi

Spesifikasi mobil nasional Indonesia ESEMKA Rajawali 1.5i tersebut adalah bertipe Sport Utility Vehicle (SUV), warna hitam, mesin 1.500cc, dengan empat silinder sistem bahan bakar injeksi. 150 tenaga kuda, pada putaran mesin 5.500 rpm dengan torsi maksimum 145 Nm di 4100 rpm.

Kapasitas ESEMKA Rajawali adalah untuk tujuh penumpang dengan fitur power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, dan sensor parkir.

Agen tunggal kendaraan nasional Indonesia ini dipegang oleh PT Solo Manufaktur Kreasi, dengan harga satu unit mobil nasional ini hanya Rp. 75-95 juta.

Dari data yang disebutkan oleh TVOne, perkiraan penjualan mobil nasional pada tahun 2012 ini mencapai sekitar 1 juta unit.

Pruduksi Mobil Nasional Indonesia Lainnya

Selain Esemka Rajawali, beberapa produksi mobil nasional Indonesia lainnya adalah:

Marlip, dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indosia), dengan harga berkisar 60-80 juta.

Maleo, dikembangkan oleh IPTN tahun 1993, kerjasama dengan Rover (Inggris) dan Millard Design (Australia). 1997 berhasil dikeluarkan 11 unit rancangan yang istimewa, namun karena reformasi 1998 proyek ini dihentikan.

Gea, proyek riset PT INKA (Industri Kereta Api), mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), kapasitas 640cc. Dilepas dengan harga 45-50 juta.

Tawon, Pengganti Bajaj, diproduksi PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ), 650cc, harga Rp. 48 juta on the road.

Komodo, Dirancang oleh desainer CN-250, tipe offroad, punya fitur self-recovery yang membuat kendaraan tidak bisa terguling.

Timor dan Bimantara Cakra, Pernah menjadi idola di tahun 90an, diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional, mobil ini diimpor dari produk KIA Sephia, dan menggunakan komponen lokal. Disamping itu bersamaan dengan Timor, Bimantara juga mengeluarkan produknya Bimantara Cakra.

Esemka Digdaya, Produksi SMK 1 Singosari Malang, tipe double kabin, 1.500cc eks Timor.

Diolah dari berbagai sumber: TVOne, kompas, tribunnews, republika, detik, okezone. Foto: okezone.

3 comments:

  1. Salut untuk semangatnya membuat produk2 asli bikinan orang Indonesia :)

    ReplyDelete
  2. Anonymous4:26 PM

    Mantap, hanya perlu diingat bahwa dalam perakitan mobil -siapapun pembuatnya- disamping laik jalan salah satu hal yang sangat penting adalah "safety". jika kedua hal tadi terpenuhi ada peluang produk ini bakal laris manis. Insyaallah.

    ReplyDelete
  3. Anonymous6:50 PM

    Indonesia Bisa,...kami bangga ,mohon agar pemerintah kasih dukungan penuh agar bisa sukces mobil nasional kita,ganti semua mobil iventaris pejabat pemerintah dengan mobil nasional ,Insyaallah akan berjaya......

    ReplyDelete