Pertumbuhan pengguna internet yang begitu tinggi membuat media ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Mereka memanfaatkannya untuk mendukung kegiatan yang dikerjakan. Termasuk penggunaan internet sebagai media untuk menjaring tenaga kerja, yang tentunya dimanfaatkan juga untuk mendapatkan pekerjaan di internet melalui lowongan yang tersedia.
Seperti dibahas di dalam buku “Memburu Peluang Kerja dan Karir di Internet”, mendapatkan pekerjaan di Internet ini gampang gampang susah. Gampang karena begitu banyak peluang yang tersedia. Susah karena tidak banyak yang tahu bagaimana menyikapi peluang kerja yang ada, terutama bagaimana caranya agar bisa terjaring oleh pencari kerja tersebut.
Dari berbagai seminar, kuliah umum ataupun diskusi informal lainnya, banyak yang bertanya tentang hal ini, dan menganggap bahwa mereka sebenarnya memiliki kemampuan untuk suatu peluang yang tersedia, namun tidak lolos pada proses seleksi awal (belum sampai penerimaan, lho!). Disamping itu dari sisi perusahaan tidak jarang penulis mendapatkan masukan bahwa aplikasi yang masuk tidak sesuai dengan keinginan perusahaan. Lah ?!?
Berbekal dari pengalaman penulis sewaktu dipercaya oleh sebuah perusahaan di Austria, yang menangani masalah ini, ternyata kasus ini memang tidak jarang terjadi dan bukan di negara kita saja. Banyak pengirim aplikasi yang tidak menggunakan sarana tersebut secara tepat, seperti penulisan kata kunci pada aplikasi, penulisan profil diri yang kurang menjual, atau malah tidak memperlihatkan potensi secara optimal dari sisi mesin pencari.
Mesin pencari? Ya! Seperti diketahui, begitu suatu lowongan kerja dibuka dan dipublish di Internet, maka para pencari kerja pun mengirimkan aplikasi mereka ke database.
Database ini memiliki peranan penting untuk tahap seleksi awal sebelum manusia melanjutkan proses berikutnya, artinya mesin dulu yang bertindak dan menyeleksi sebelum manusia itu sendiri.
Jika seseorang ingin memilih berdasarkan kriteria tertentu, maka pencarian melalui mesin pencari pun dilakukan dengan menggunakan kata kunci. Baik itu latar belakang pendidikan, pengalaman, potensi, maupun lainnya.
Jika tidak bisa memanfaatkan peluang ini, meskipun potensi anda begitu besar, namun tidak dibuat berdasarkan kata kunci yang tepat, maka profil anda tentunya akan nyaris tidak akan muncul pada saat mereka membutuhkan, sehingga peluang akan diambil oleh kompetitor lainnya.
Mudah-mudahan saja buku ini bisa menjadi jawaban dari email yang dikirimkan kepada penulis, sehingga jawaban yang diberikan bisa lebih komplet, dan bisa dibaca oleh kawan-kawan lainnya yang membutuhkan informasi yang sama.
Seperti dibahas di dalam buku “Memburu Peluang Kerja dan Karir di Internet”, mendapatkan pekerjaan di Internet ini gampang gampang susah. Gampang karena begitu banyak peluang yang tersedia. Susah karena tidak banyak yang tahu bagaimana menyikapi peluang kerja yang ada, terutama bagaimana caranya agar bisa terjaring oleh pencari kerja tersebut.
Dari berbagai seminar, kuliah umum ataupun diskusi informal lainnya, banyak yang bertanya tentang hal ini, dan menganggap bahwa mereka sebenarnya memiliki kemampuan untuk suatu peluang yang tersedia, namun tidak lolos pada proses seleksi awal (belum sampai penerimaan, lho!). Disamping itu dari sisi perusahaan tidak jarang penulis mendapatkan masukan bahwa aplikasi yang masuk tidak sesuai dengan keinginan perusahaan. Lah ?!?
Berbekal dari pengalaman penulis sewaktu dipercaya oleh sebuah perusahaan di Austria, yang menangani masalah ini, ternyata kasus ini memang tidak jarang terjadi dan bukan di negara kita saja. Banyak pengirim aplikasi yang tidak menggunakan sarana tersebut secara tepat, seperti penulisan kata kunci pada aplikasi, penulisan profil diri yang kurang menjual, atau malah tidak memperlihatkan potensi secara optimal dari sisi mesin pencari.
Mesin pencari? Ya! Seperti diketahui, begitu suatu lowongan kerja dibuka dan dipublish di Internet, maka para pencari kerja pun mengirimkan aplikasi mereka ke database.
Database ini memiliki peranan penting untuk tahap seleksi awal sebelum manusia melanjutkan proses berikutnya, artinya mesin dulu yang bertindak dan menyeleksi sebelum manusia itu sendiri.
Jika seseorang ingin memilih berdasarkan kriteria tertentu, maka pencarian melalui mesin pencari pun dilakukan dengan menggunakan kata kunci. Baik itu latar belakang pendidikan, pengalaman, potensi, maupun lainnya.
Jika tidak bisa memanfaatkan peluang ini, meskipun potensi anda begitu besar, namun tidak dibuat berdasarkan kata kunci yang tepat, maka profil anda tentunya akan nyaris tidak akan muncul pada saat mereka membutuhkan, sehingga peluang akan diambil oleh kompetitor lainnya.
Mudah-mudahan saja buku ini bisa menjadi jawaban dari email yang dikirimkan kepada penulis, sehingga jawaban yang diberikan bisa lebih komplet, dan bisa dibaca oleh kawan-kawan lainnya yang membutuhkan informasi yang sama.
