Setelah sekian jumlah majalah yang diterbitkan dengan berbagai tujuan, di pertengahan semester kedua tahun 2006, muncul lagi sebuah majalah yang bernuansa keminangan, dengan nama Majalah TitianKaba.
Majalah ini menambah maraknya media kedaerahan di tanah air ini, seperti Makasar Terkini dari Makasar, Serasan Sekate ntuk warga Musi Banyuasin, dan banyak lagi lainnya.
Uniknya majalah TitianKaba ini dibangun oleh mereka yang nyaris tidak memiliki latar belakang dengan dunia pers. Namun, isinya pun sepertinya diolah secara profesional oleh mereka. Perkembangan yang terjadi majalah cukup menakjubkan, karena dari kualitas isi dan penampilan serta jaringan yang mereka miliki cukup kuat dengan merangkul para perantau yang ada dimana pun, terlihat dari cakupan liputan yang mereka miliki, serta titik distribusinya.
Melihat keseriusan yang mereka jalankan mulai dari edisi pertama hingga edisi ketiga mengalami peningkatan yang cukup berarti. Majalah yang dijual dipasaran dengan harga Rp. 9.900.- ini pada edisi pertama terlihat cukup sederhana, dengan 32 halaman. Pada edisi kedua menjadi 48 halaman. Edisi ketiga dengan jumlah halaman sebanyak 52 halaman juga dilengkapi dengan VCD, dimana harga yang mereka lepas masih tetap seharga Rp.9.900 !
Majalah dengan VCD pertama di Indonesia
Mendengar selentingan beberapa kabar yang penulis dapatkan, Majalah TitianKaba ini bisa dikatakan sebagai majalah pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan VCD.
VCD yang mereka miliki juga terlihat dari cukup profesional dengan kualitas yang bisa dikatakan bersaing dengan VCD film original yang ada, mereka menyebar luaskan VCD setelah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film di negeri ini.
Isinya VCD pun boleh dikatakan bisa melepas rindu sejenak terhadap kampung halaman, selain melihat berbagai kegiatan yang terdokumentasi di media tersebut dari berbagai daerah lainnya baik dalam maupun luar negeri dari masyarakat perantau minang, sehingga masyarakat di ranah juga bisa melihat kabar yang ada di perantauan.
Majalah ini menambah maraknya media kedaerahan di tanah air ini, seperti Makasar Terkini dari Makasar, Serasan Sekate ntuk warga Musi Banyuasin, dan banyak lagi lainnya.
Uniknya majalah TitianKaba ini dibangun oleh mereka yang nyaris tidak memiliki latar belakang dengan dunia pers. Namun, isinya pun sepertinya diolah secara profesional oleh mereka. Perkembangan yang terjadi majalah cukup menakjubkan, karena dari kualitas isi dan penampilan serta jaringan yang mereka miliki cukup kuat dengan merangkul para perantau yang ada dimana pun, terlihat dari cakupan liputan yang mereka miliki, serta titik distribusinya.
Melihat keseriusan yang mereka jalankan mulai dari edisi pertama hingga edisi ketiga mengalami peningkatan yang cukup berarti. Majalah yang dijual dipasaran dengan harga Rp. 9.900.- ini pada edisi pertama terlihat cukup sederhana, dengan 32 halaman. Pada edisi kedua menjadi 48 halaman. Edisi ketiga dengan jumlah halaman sebanyak 52 halaman juga dilengkapi dengan VCD, dimana harga yang mereka lepas masih tetap seharga Rp.9.900 !
Majalah dengan VCD pertama di Indonesia
Mendengar selentingan beberapa kabar yang penulis dapatkan, Majalah TitianKaba ini bisa dikatakan sebagai majalah pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan VCD.
VCD yang mereka miliki juga terlihat dari cukup profesional dengan kualitas yang bisa dikatakan bersaing dengan VCD film original yang ada, mereka menyebar luaskan VCD setelah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film di negeri ini.
Isinya VCD pun boleh dikatakan bisa melepas rindu sejenak terhadap kampung halaman, selain melihat berbagai kegiatan yang terdokumentasi di media tersebut dari berbagai daerah lainnya baik dalam maupun luar negeri dari masyarakat perantau minang, sehingga masyarakat di ranah juga bisa melihat kabar yang ada di perantauan.
